Sinar Agama

Yayasan Mulla Shadra Hasan Abu Ammar

Filsafat-Wujud, Eksistensialism dan Hermeneutika

﷽ 1- Apakah filsafat wujud menurut para filsuf Islam sama dengan filsafat eksistensialis di barat? 2- Dan bagaimana pandangan Ustadz terhadap terhadap aliran filsafat hermeneutika? Silahkan simak penjelasan alm ust SA terkait dengan pertanyaan di atas di dalam PDF berikut:  

Selengkapnya >

Filsafat Cinta

﷽ Mohon tips-tips biar semangat melakukan ibadah wajib, biar bisa melakukan ibadah dengan cinta. Silahkan simak tanggapan alm ust SA terkait dengan permintaan di atas di dalam PDF berkit:

Selengkapnya >

Esensi Tuhan?

﷽ Kalau Tuhan memiliki esensi, maka eksistensi Tuhan itu bukan Tuhan itu sendiri. Jadi, eksistensiNya, bukan esensiNya….

Selengkapnya >

Esensi dan Ada-Tiada

﷽ Dikatakan bahwa antara ada dan tiada saling berkontradiksi. Yakni tidak bisa berkumpul keduanya pada satu sisi, tempat, dan waktu yang sama. Dan juga tidak bisa terangkat keduanya pada satu sisi, tempat, dan waktu yang sama pula. Pertanyaannya, bagaimana halnya dengan “ esensi”? Bukankah esensi itu bukan “wujud”, sekaligus juga bukan “tiada”? Silahkan ikuti penjelasan …

Selengkapnya >

Dua Nabi Ismail as Dalam Qur’an

﷽ Ada 2 nabi Ismail dalam Qur’an: 1. Ismail as yang sebagai putra nabi Ibrahim as. Nabi Ismail as yang ini, jamannya adalah sebelum nabi Musa as dan ada di QS: 14: 39: 2. Sedang nabi Ismail as yang lain adalah sebagai putra Hizqiil yang diutus Tuhan untuk Bani Israil. Nabi Ismail as yang ini, …

Selengkapnya >

Doa Itu Menentang Kepercayaan Pada Takdir/ nasib

﷽ Bagaimana penjelasan makna dari seuntai kalimat di akhir do’a Abu Hamzah ats-Tsumali berikut ini: “Ya Allah, aku mohon padaMu iman yang menyentuh hatiku. Juga keyakinan hingga aku mengetahui bahwa tidak ada yang akan menimpaku kecuali yang telah Engkau tuliskan untukku. Jadikan aku puas dengan kehidupan yang telah Engkau gariskan untukku. Wahai yang Maha Penyayang …

Selengkapnya >

Diskusi, Argumentasi dan Debat

﷽ Apa beda Debat sama Diskusi? Dan apa itu premis mayor dan premis minor? Bagaimana Supaya seseorang melakukan debat dengan ketenangan jiwa tanpa dikuasai dengan emosi, palagi sampai menyerang lawan secara psikologis bukan lagi argumentasi? Silahkan simak tanggapan alm ust SA terkait dengan pertanyaan di atas di dalam PDF berikut:

Selengkapnya >

error: Copyright © 2020, Sinar Agama - Mulla Shadra Hasan Abu Ammar ra