﷽
Bagaimana mende finisikan ulama pemersatu umat? Bagaimana seorang ulama memposisikan diri di tengah kemajemukan pendapat ulama lain? Terkadang saya berpikir apakah mungkin Ahlul Bayt Indonesia bersatu sebagaimana layaknya persatuan yang diusung oleh ajaran Ahlul Bayt itu sendiri? Dan kiranya Ustadz bisa memberikan sedikit gambaran tentang sikap Rahbar di tengah hiruk pikuknya anti Wilayatul Faqih, yang katakanlah menghembuskan perpecahan?