﷽
Ketika kita ‘melihat’ secara ‘kasyaf’ bahwa orang-orang lain berusaha mendholimi diri kita entah itu dengan ghibah, fitnah, atau pun perbuatan dholim lainnya, kemudian kita diam
dan membiarkannya dengan maksud bersabar agar kita menjadi lebih bijaksana dalam menghadapi masalah-masalah seperti itu, dan berdo’a kepada Allah agar orang tersebut mau memanfaatkan hidayah yang diberikan kepadanya. Nah pertanyaannya, dalam ‘Irfan praktis apakah hal tersebut termasuk perbuatan yang dicela karena diam membiarkannya?
Silahkan simak tanggapan alm ust SA terkait dengan pertanyaan diatas di dalam PDF berikut: