Filsafat dan Irfan
Filsafat adalah ilmu yang membahas tentang wujud dilihat dari sisi wujudnya. Subyek filsafat adalah wujud sebagaimana ia wujud. Tujuan Mempelajari filsafat adalah mengetahui wujud dan membedakannya dari yang tidak wujud dari yang sebenarnya. Begitu pula untuk mengetahui sebab-sebab keberadaan, khususnya sebabnya para sebab, dan mengenal asma-asmaNya yang husna ( indah ) serta sifat-sifatNya yang tinggi. Yaitu Allah.
Sedangkan Irfan adalah banyak dan sangat tahu berasal dari kata ARAFA yang berarti mengetahui. Arif adalah orang yang mengetahui dan Irfan adalah orang yang sangat tahu maksudnya adalah sangat tahu tentang Tuhan. Irfan dibagi menjadi dua bagian yaitu Irfan Nazhari/Teori dan Irfan Amali/praktek. Irfan Teori adalah membuktikan kebenaran wahdatul Wujud, Sedangkan Irfan praktek adalah mengajari teori mencapai wahdatul wujud.
﷽ Apa itu ilmu pengetahuan menurut Islam? Karena dalam perspektif barat ilmu pengetahuan adalah kekuatan (power), misalnya Nietzsche menganggap tiap ilmu yang disampaikan mengandung kepentingan (interest) dari sang penyampai. Silahkan simak tanggapan alm ust SA terkait dengan pertanyaan di atas di dalam PDF berikut:
﷽ 1. Apa yang dimaksud dengan wujud khariji dan perbedaannya dengan wujud khayal? 2. Terkait kulli tabi’i, saya membaca buku Daras Filsafat Islam (Ayatollah Taqi Yazdi qs.) bahwa ada perbedaan antara al’fard bi al-dzat dan al-fard bi al-aradh, mohon penjelasannya Ustadz terkait 2 hal tersebut. Silahkan simak penjelasan alm ust …
﷽ Apakah dalam filsafat Shadra ada pembahasan terkait aksiologi? Jika ada mohon penjelasannya Ustadz, karena saya masih sulit menemukan tulisan-tulisan beliau ra terkait aksiologi Silahkan simak tanggapan alm ustadz SA terkait dengan pertanyaan di atas di dalam PDF berikut:
﷽ Beberapa filsuf menjelaskan bahwa akal terdiri atas 10 tahap. Apa dasar dari pengetahuan di atas ustad dan apa sebenarnya konsekuensi dari pengetahuan tersebut? Silahkan simak tanggapan alm ust SA terkait dengan pertanyaan di atas di dalam PDF berikut:
﷽ Kesaksian itu bukan tanya jawab, Tetapi suara fitrah yang ada di setiap ruh manusia yang pasti meyakini adanya Pencipta. …
﷽ Apa sebenarnya yang disebut Akal menurut ajaran Islam, terus apa bedanya dogma, doktrin dengan ilmu? Silahkan simak penjelasan alm ust SA terkait dengan pertanyaan di atas di dalam PDF berikut:
﷽ Apa makna dari istilah-istilah berikut: “Mahiyyah”, “Penyusunan minor dan mayor”, “Menyusun premis-premis”, “Genus”, “Transeden”, “Intizaa’ii”,? Silahkan simak penjelasan alm ust SA terkait dengan pertanyaan di atas di dalam PDF berikut:
﷽ Apakah ada indikator lain selain menanyakan hal ghaib untuk mengenali atau mengetahui keaslian Imam Mahdi atau bukan? Silahkan simak penjelasan alm ust SA terkait dengan pertanyaan di atas di dalam PDF berikut:
﷽ Apakah pembagian pada materi itu tidak terhingga/terbatas atau akan akan berhenti pada titik tertentu dimana materi itu tidak dapat dibagi lagi? Dan yang kedua, apakah potensi dan aktual ini adalah 2 substansi yang berlawanan tapi berada di dalam satu entitas/jism atau hanya 1 substansi saja yaitu shurah/aktual saja, karena …
﷽ Ketika kita ‘melihat’ secara ‘kasyaf’ bahwa orang-orang lain berusaha mendholimi diri kita entah itu dengan ghibah, fitnah, atau pun perbuatan dholim lainnya, kemudian kita diam dan membiarkannya dengan maksud bersabar agar kita menjadi lebih bijaksana dalam menghadapi masalah-masalah seperti itu, dan berdo’a kepada Allah agar orang tersebut mau memanfaatkan …
﷽ Dijelaskan secara kausasi gerak pada essensi (akibat) mutlak bergantung pada sebab (wujud), tetapi dalam hal ini wujud sendiri bersifat tetap, jadi bagaimana proses yang tetap bisa menggerakkan substansi tanpa membuat dirinya ikut bergerak? Mudahnya bagaimana bisa yang tetap bisa mencipta yang bergerak? Silahkan simak tanggapan alm ust SA terkait …
﷽ Dikatakan bahwa Wajib Wujud itu mestilah wajib dari segala sisinya, dikatakan yang mungkin secara umum bagi Wajib Wujud maka yang mungkin tadi itu menjadi wajib. Yang menjadi pertanyaan: bagaimana halnya dengan sifat-perbuatan, seperti Maha Pengampun, bagaimanakah sifat ini dapat ditegaskan (menjadi wajib) sebelum (bukan zamani) adanya makhluk? Silahkan simak …