﷽
Tuhan adalah Zat yang sempurna dan tidak terbatas. Oleh karena itu Dia hanya memiliki kesempurnaan dan tidak memiliki kekurangan sedikitpun. Karena itu, Dia selalu menyinari, menghidayahi, menyantuni, merahmati dan seterusnya dan tidak pernah sebaliknya. Dengan demikian pahaman laknat, menyesatkan, murka dan semacamnya, harus dicarikan makna yang sepadan dengan ZatNya. Artinya, yang sesuai dengan kesucianNya yang tidak terbatas dan tidak terangkap itu. Pemaknaan yang paling tepat dalam hal ini, adalah bahwa sekalipun Tuhan selalu menyinari dan merahmati serta memberikan kebaikan, akan tetapi bukan berarti manusia ini dipaksa untuk menerimanya…..