﷽
Untuk mengerti ujian dan harganya serta jalan keluarnya, kita mesti tahu terlebihdahulu apa itu manusia dan kemanusiaan serta tujuan atau hikmah penciptaannya. Karena tanpa itu, maka nantinya akan merasa sejajar semuanya hanya gara-gara sama-sama dapat ujian. Petaka yang menimpa seseorang atau suatu masyarakat, bisa berupa hukuman dan bisa berupa ujian murni. Yakni kapan saja musibahnya itu merupakan hasil dari kerja-kerja kita, maka itu adalah hukuman. Bobroknya sosial kita, itu adalah petaka yang ditimbulkan oleh tangan kita sendiri, jadi ia adalah hukuman dan azab. Tentu saja untuk sebagian orang yang tidak bobrok sekalipun memiliki kemampuan untuk bobrok, dan sudah beramar makruf dan nahi mungkar, maka petaka itu baginya adalah ujian, bukan hukuman. Tetapi kalau ketidakbobrokannya itu karena belum punya fasilitas, dan/atau tidak melakukan amar makruf dan nahi mungkar, maka semua petaka yang menimpanya adalah bala’ dan hukumannya juga….