﷽
Setelah banyak membaca catatan-catatan pak ustad, bisa dipastikan banyak sekali amalan-amalan, ibadah-ibadah kita yang lalu, sebelum ini terasa jauh dari
‘benar’ mulai dari niat sampai kepada implementasinya, seperti yang sering pak ustad tekankan profesionalisme, sesungguhnya ibadah yang lalu-lalu itu sama sekali tidaklah menunjukan keprofesionalan kita sebagai sahaya dihadapanNYA, bisakah ibadah-ibadah, amalan-amalan yang telah berlalu itu kita ‘tebus’ sekarang ini ? Jika bisa, bagaimana caranya ?
Silahkan ikuti penjelasan alm ust SA terkait dengan pertanyaan di atas di dalam PDF berikut: