﷽
Bagaimana penafsiran secara filosofis mengenai peristiwa pengorbanan yang dilaksanakan Nabi Ibrahim as dengan menyembelih anaknya, yakni nabi Ismail as. Sementara, pengetahuan para Nabi meliputi setiap kejadian tanpa batasan ruang dan waktu. Dengan begitu, apakah pengorbanan dalam kasus di atas masih bermakna?
Ikuti tanggapan Ustadz SA terkait pertanyaan di atas di dalam PDF berikut: