﷽
Apakah dalam melakukan gerak menyempurnanya, seorang manusia perlu kepada rasa suka sebagai bahan bakar/penggerak/motivator ataukah tidak? Ataukah hanya diperlukan di awalnya saja? Ataukah tidak perlu sama sekali? (mengingat ustadz menjelaskan bahwa untuk mencapai alam yang lebih tinggi kita harus meninggalkan rasa suka bahkan terhadap surga sekalipun)
Silahkan ikuti penjelasan ustad SA terkait dengan pertanyaan di atas di dalam PDF berikut: