﷽
Bagaimana memandang atau menyikapi ayat-ayat yang secara lahiriah mengatakan bahwa nabi bersalah? Bukankah itu kontra dengan sifat beliau saww yang ma’sum?
Kemudian, apakah berbeda antara ”Kesalahan” dan ”Dosa”?
Silahkan ikuti penjelasan alm ustad SA terkait dengan pertanyaan di atas di dalam PDF berikut: