Kalam
Kalam secarah harfiah bermakna kata-kata dan ucapan. Kalamullah yaitu ucapan atau firman Tuhan. Dan Ilmu Kalam adalah ilmu yang membahas, menerangkan, membela dan membuktikan Keyakinan dan akidah Islam berdasarkan dalil-dalil Naqli yaitu Quran dan Hadits. Ilmu kalam bergradasi, ada yang ekstrim yaitu menolak akal dalam pembuktiannya dengan alasan Tuhan lebih tahu tentang diriNya. Tetapi ada pula yang mengikut sertakan akal dalam dalil-dalilnya. Tetapi prioritas utamanya adalah dalil-dalil dari nash. Cendekiawan dan ulama ilmu kalam disebut dengan Mutakallim dan jamak/pluralnya adalah Mutakallimin. Tentaang sejarah mengapa disebut ilmu Kalam, dalam hal ini banyak pandangan yang kontrofersial dan berbeda. Salah satunya dan yang terbesar adalah pada sekitar pertengahan kedua abat pertama Hijriah terdapat perbedaan pandangan terkait dengan Kalamullah (firman Allah). Ada yang meyakini bahwa Kalamullah adalah Qodim (Dahulu) sifat Qodim yaitu yang tidak berawal, yaitu tidak didahului oleh ketiadaan konsekwensinya adalah Kalamullah merupakan esensi Tuhan dan merupakan sifat Zat. Tetapi ada yang mengatakan Kalamullah adalah Haadits (huduts) yang baru yaitu didahului oleh ketiadaan dan diadakan atau dicipta.
﷽ 1) Bagaimana posisi dosa yang tidak sengaja/tidak tahu/penilaian yang salah, sehingga selalu terulang. Sedang orang lain selalu mencelanya di belakang bahkan mendoakan keburukan? 2) Apakah manusia sebenarnya memiliki 1 kebenaran mutlak? Atau kebenaran itu bergantung pada Objeknya/individu(berdasarkan pahamannya)? Silahkan simak penjelasan alm usst SA terkait dengan pertanyaan di atas …
﷽ Ketika kita ‘melihat’ secara ‘kasyaf’ bahwa orang-orang lain berusaha mendholimi diri kita entah itu dengan ghibah, fitnah, atau pun perbuatan dholim lainnya, kemudian kita diam dan membiarkannya dengan maksud bersabar agar kita menjadi lebih bijaksana dalam menghadapi masalah-masalah seperti itu, dan berdo’a kepada Allah agar orang tersebut mau memanfaatkan …
﷽ Tertegun sejenak membaca komen yang sangat sering didengar di kalangan Ahlul Bayt Indonesia, “Ustadz B itu sangat memberatkan fiqih, Ustadz B idealis begitu… Silahkan simak tanggapan alm ust SA terkait dengan curhatan di atas di dalam PDF berikut:
﷽ Dikatakan bahwa Wajib Wujud itu mestilah wajib dari segala sisinya, dikatakan yang mungkin secara umum bagi Wajib Wujud maka yang mungkin tadi itu menjadi wajib. Yang menjadi pertanyaan: bagaimana halnya dengan sifat-perbuatan, seperti Maha Pengampun, bagaimanakah sifat ini dapat ditegaskan (menjadi wajib) sebelum (bukan zamani) adanya makhluk? Silahkan simak …
﷽ Betapa banyaknya orang yang mendamba ilham dan ilmu ladunni. Betapa bangganya kalau merasa mendapatkannya. Tidak jarang, puasa dan semedi dilakukannya. Padahal, wahyu di depan matanya tidak pernah dibacanya. ….
﷽ Bagaimana mengukur besaran (kadar) tanggung jawab nafkah suami terhadap istri dan anak-anaknya untuk dikatakan bahwa itu sudah cukup? Silahkan simak tanggapan alm ust SA terkait dengan pertanyaan di atas di dalam PDF berikut:
﷽ Kita semua menyanjung dan menghormati kelahiran seorang bayi dari sisi kefitrahan dan kesuciannya. Tetapi mengapa kita tidak lagi menyukainya untuk tetap menyertai kita, manakala kita sudah tumbuh besar dan, terlebih sesudah memiliki sedikit kekayaan, ilmu, posisi dan harga diri?! …
﷽ Kami haturkan ucapan duka atas syahidnya imam ke 9, imam Muhammad al Taqiyyu al Jawaad as yang diracun oleh khalifah Bani Abbas yang bernama Mu’tashim Amiin (saudara Ma’muun bin Haruun al Rasyiid) pada hari 29 Dzulqi’dah tahun 220 Hijriah,…
﷽ Apa pandangan ustadz terkait pernyataan bahwa Tuhan tidak perlu di bela? Silahkan simak tanggapan alm ust SA terkait dengan pertanyaan di atas di dalam PDF berikut:
﷽ Siapa yang tidak terpukul dan tidak sakit hati atas kesyahidannya sayyidina Husain? Tapi apakah boleh di islam menyiksa diri seperti memukul kepala sendiri sampai berdarah? Silahkan simak diskusi alm ust SA dengan saudara kita Ahlusunnah seputar peringatan Nabi saww dan kesyahidan imam Husein as dalam PDF berikut:
﷽ Hal apa sajakah yang dapat menghalangi manusia untuk memperoleh ilmu, dan sebaliknya, hal apa sajakah yang memudahkan manusia untuk memperoleh Ilmu? Silahkan simak penjelasan alm ust SA terkait dengan pertanyaan di atas di dalam PDF berikut:
﷽ ”Yang sangat mengasihani pada diri kita ini, adalah ketika Allah menutup aib-aib kita, akan tetapi kita sendiri yang menguaknya dan, terlebih lagi, di depan jutaan mata. …