Sinar Agama

Yayasan Mulla Shadra Hasan Abu Ammar

Logika (bgn 8): Konsep Kemahiyahan, Konsep Kefilsafatan dan Konsep Kelogikaan. 3 tipologi

﷽ Di dalam perdebatan kefilsafatan, Ayatullah Muhammad Taqi Mishbah Yazdi begitu menekankan urgennya memahami secara benar konsep kemahiyaan, konsep kefilsafatan, dan konsep kelogikaan. 3 tipologi konsep ini merupakan batu loncatan mensortir pemahaman yang ajek dan solid terhadap seabrek narasi. Mohon penjelasan tentang tripologi konsep itu secara luas dan sederhana. Silahkan ikuti penjelasan ustadz SA terkait …

Selengkapnya >

Beda Akal dan Pikiran

﷽ Akal adalah alat pikir. Dan berfikir adalah “Gerak akal dari yang diketahui menuju yang tidak diketahui”. Yakni ketika seseorang menghadapi masalah yang tidak diketahuinya, baik hakikat dan definisinya atau baik alasan dan dalilnya, maka ia mulai berfikir. Yakni mulai mencari-cari di data-data akalnya itu dimana kalau sudah mendapatkan yang sesuai, maka dijadikannya jawaban bagi …

Selengkapnya >

Wujud Tidak Bisa Dikonsep

﷽ Didalam kitab Manzhumah dikatakan bahwa wujud tidak  bisa  didefinisi  dan  semua  penjelasan  tentang  wujud  itu  hanya  penjelasan  kata  (bukan definisi).  Karena  kalau  definisi  harus  dengan  genus  dan  pembeda  dekat.  Sementara  wujud, tidak memiliki genus, karena ia adalah pahaman yang paling tinggi dan paling atas dimana tidak ada lagi pahaman yang lebih luas di atasnya. …

Selengkapnya >

Logika (bgn 3)

﷽ Mohon di jelaskan tentang substansi beserta bagian-bagiannya yang lima itu yaitu : 1. Matter (material) 2. Form 3. Benda 4. Jiwa/ruh dan 5. Akal. Silahkan simak penjelasan ustadz SA terkait istilah-istilah diatas di dalam PDF berikut:

Selengkapnya >

Logika dan Filsafat dalam Qur’an

﷽ Logika mengajarkan cara berfikir benar, dan  hal-hal seperti ini banyak di dalam al-Qur’an dan hadits, baik berupa aplikasinya atau rangsangan menggunakan akal. Sampai-sampai ada ayat yang menantang dalil kepada orang kafir kalau mereka merasa yakin bahwa mereka benar (QS: 2: 111).  Kalau dilihat dari sisi hadits, juga terdapat berbagai perintah, rangsangan dan aplikasi terhadap …

Selengkapnya >

Logika (bgn 1)

﷽ Khayal itu ada dua makna, filosofis dan umum. Kalau Filosofis, semua gambaran yang ada di akal itu adalah khayal. Khayal ini dibagi dua, memiliki hukum (subyek predikat) atau tidak, yang tidak dikatakan Gambaran/khayal, dan kalau memiliki hubungan hukum atau diterangkan menerangkan dan diyakini kebenaran atau kesalahannya maka dikatakan Yakin, dan kalau tidak diyakini keduanya, …

Selengkapnya >

Logika (bgn 6)

﷽ Ada pernyataan yang mengatakan: “Sebelum ada subjek, penilaian (predikat) apapun tidak berlaku”. Ikuti dan Simak diskusi ust SA dengan ust Muhsin Labib dan teman-teman yang lain terkait dengan pernyataan di atas di dalam PDF berikut: …..

Selengkapnya >

Logika (bgn 4) “Akal Pahaman dan Akal Amali”

﷽ Ilmu, bukan gambaran akal atau keyakinan tanpa dalil, kecuali memang tidak ada predikatnya atau tidak mengandung hukum, seperti putih, panas, manusia, api, gunung dan seterusnya. Tetapi kalau mengandung hukum atau predikat, dan tidak tergolong ilmu mudah seperti api itu panas, maka harus memiliki dalil. Dan dalilnya harus bermuara pada ilmu mudah……

Selengkapnya >

Logika (bgn 5)

﷽ Pengetian relatif  adalah relatif, bukan mutlak, dan bahkan justru lawan dari mutlak. Dan keuniversalannya itu tidak bisa mengeluarkannya dari makna relatif. Seperti manusia yang keuniversalannya tidak meliputi makna yang berlawanan dengannya seperti kuda misalnya. Jadi manusia adalah manusia dan bukan bukan manusia. Mutlak juga begitu, ia lawan relatif dari sisi makna dan zatnya serta …

Selengkapnya >

error: Copyright © 2020, Sinar Agama - Mulla Shadra Hasan Abu Ammar ra