Sinar Agama

Yayasan Mulla Shadra Hasan Abu Ammar

Logika (bgn 5)

Pengetian relatif  adalah relatif, bukan mutlak, dan bahkan justru lawan dari mutlak. Dan keuniversalannya itu tidak bisa mengeluarkannya dari makna relatif. Seperti manusia yang keuniversalannya tidak meliputi makna yang berlawanan dengannya seperti kuda misalnya. Jadi manusia adalah manusia dan bukan bukan manusia. Mutlak juga begitu, ia lawan relatif dari sisi makna dan zatnya serta pengertiannya. Akan tetapi dari sisi penerapan, maka relatif bisa dimasukkan ke dalam ekstensi mutlak. Yakni bahwa pemaknaan dari relatif yang bermakna relatif dan bukan mutlak ini, dan bahkan bukan makna yang lainnya, termasuk dari ekstensi makna mutlak. Jadi, yang mutlak itu bukan relatifnya, tetapi pemaknaan relatif dengan relatif dan bukan dengan mutlak itu….

BACA JUGA:  HUKUM FISIKA PERJALANAN ISRA’ MI’RAJ

Leave a Reply

Alamat email anda tidak akan di publikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

error: Copyright © 2020, Sinar Agama - Mulla Shadra Hasan Abu Ammar ra