﷽
Di sebuah kajian seorang Ustadz menceritakan kurang lebih sebagai berikut: Seorang bertamu ke Imam Khomeini, ia disuguhkan buah-buahan yang ketika ia makan ternyata asam hingga ia
membuatnya sakit, akan tetapi Imam sendiri memakannya, tak berefek ke tubuhnya ra. Dan ada lagi di arsip Ayt Ma’arsi an-Najafi yang memakan sisa-sisa makanan untuk menghidupi dirinya ra.
Bagaimana merasionalisasikan ini? apakah ini terjadi pada tingkatan fana’?
Silahkan simak tanggapan alm ust SA terkait dengan pertanyaan di atas di dalam PDF berikut: