Sinar Agama

Yayasan Mulla Shadra Hasan Abu Ammar

Makna Penyempurnaan Filsafat dan Mempertemukan Filsafat dengan Irfan oleh Mulla Shadra ra

﷽ Gradasi  Wujud  dalam  Filsafat  adalah  Wujud  itu  memiliki  satu  pahaman  dan  makna  tapi memilki  perbedaan  dimana  perbedaannya  ditentukan  oleh  wujudnya  sendiri.  Jadi,  tidak dibedakan  dengan  esensi  seperti  yang  dikatakan  oleh  filsafat  Masysyaa’  (parepatetik).  Jadi, Gradasi  Wujud  dalam  filsafat  Mulla  Shadra  ra  adalah  bahwa  perbedaan  wujud  itu  kembali kepada persamaannya, yaitu wujud itu sendiri…..

Selengkapnya >

Tentang Kaum Sufi

﷽ Shufi ini memiliki setidaknya dua arti di kalangan kaum muslimin. Atau bahkan lebih. Saya pikir mereka menghukumi para shufi itu, sesuai dengan definisi yang ada pada dirinya….

Selengkapnya >

Kategori Nafsu dan Cara Mengatasinya

﷽ Apa saja kategori nafsu? Dan bagaimana cara mengatasinya? Dan mengapa dalam terminologi Arab penggunaan mengenal diri maka mengenal Tuhannya menggunakan kata nafs sebagai aku. Apakah kata nafs sebagai nafsu dan nafs sebagai aku itu, apa persamaan (taraduf) dan perbedaan (mutabayin) dari maudhu’ nafs tersebut? Silahkan ikuti penjelasan ustad SA terkait dengan pertanyaan-pertanyaan di atas …

Selengkapnya >

Filsafat Tangis dan Air Mata Untuk Para Imam as dan Syuhada

﷽ Menangisi imam yang syahid itu bukan hanya sesuai dengan lokgika cinta, tapi bahkan sangat sesuai dengan logika akal. Tangisan bukan hanya baik, tapi kewajiban akal dan agama dalam menentukan sikap terhadap kebenaran tertindas. Jadi, benar-benar kewajiban syariat. Tangisan adalah ibadah yang tinggi dan asas bagi berjalannya manusia menuju kesempurnaan berikutnya, seperti pembelaan dan pengorbanan…..

Selengkapnya >

Thariqat Keshufian, Bukan dari Syi’ah

﷽ 1)  Apa hukumnya mengikuti dan mengamalkan thariqah yang marak di kalangan ahlussunnah nusantara seperti naqsyabandi, qadiriyyah dan sebagainya? 2)  Ketika mengikuti tasawuf tersebut di awali dengan metode bay’at (sumpah) demi Allah untuk patuh pada guru mursyidnya dan ketika ikut terbukti bahwa ajaran guru tersebut misalnya jauh dari syariat, lantas apakah sumpah setia (bay‘at) tadi …

Selengkapnya >

Maqam Tinggi Bisa dengan Fikih Untuk Indonesia

﷽ Kalau kita sudah bisa menghindari dosa, maka untuk ukuran orang Indonesia yang keadaannya kita ketahui sendiri, sudah akan terkatrol ke maqam di atasnya itu di Mata Allah, in’syaa Allah. Artinya, walaupun mungkin tidak bisa dikatakan pesuluk, tapi mungkin sudah bisa jadi murid pesuluk. Kalau sudah meninggalkan makruh, maka sekalipun masih menyukai mubah, maka mungkin …

Selengkapnya >

Suluk Ilallaah = Menyerahkan Kemerasa-wujudan

﷽ Untuk menggempur kemerasaanwujud itu dimulai dari menggempur diri dari menentang Tuhan. Karena itu kita hendaknya belajar dengan benar akidah dan fikih dan meamalkan hingga tidak ada kesalahan lagi dan tidak ada dosa lagi. Ketika kita sudah lepas dari semua dosa, gempurlah diri kita itu di tingkatan berikutnya, yaitu meninggalkan makruh. Ketika sudah tidak melakukan …

Selengkapnya >

Isra’ Mi’raj Dalam Tinjauan Naql dan Akal (perjalanan dengan badan dan ruh, atau ruh saja atau terinci dari keduanya?!!)

﷽ Peristiwa isra’ Mi’raj ini merupakan kejadian yang tidak bisa diingkari karena terurai dalam alQur’an dan Hadits-hadits yang mutawatir, baik di Syi’ah atau di Sunni. Isra’nya Nabi saww (perjalanan malam) bersama malaikat Jibril as dari Makkah ke Bait Lahm (tempat lahirnya nabi Isa as) dan melakukan shalat dua rokaat. Isra’nya Nabi saww dari Bait Lahm …

Selengkapnya >

Irfan Boleh Dipahami Tapi Tidak Boleh Dirasakan (bagi yang bukan pesuluk)

﷽ Irfan itu tidak melakukan dosa sama sekali, baik besar atau kecil. Tidak melakukan makruh sama sekali. Tidak menyukai apapun selain Tuhan. Ketika jauh-jauh sebelum jadi irfan sudah meninggalkan semua dosa, maka apapun yang menimpa dirinya sebelum jadi irfan, akan dilihat mengapa hal buruk itu menimpa. Kalau ternyata salah, maka ia harus bertaubat dan memperbaikinya serta …

Selengkapnya >

Hanya Syi’ah Yang Diampuni?

﷽ Perlu diingat bahwa perubahan dari dosa kepada pahala itu bukan gratisan. Karena iman itu lebih besar pahalanya dari ibadah-ibadah lahiriah. Yakni akidah, lebih tinggi dari fikih sekalipun fikih wajib ditaati dan yang tidak menaatinya akan dimasukkan neraka walau, ada yang akan diampuni kalau dikehendakiNya. Yang jadi masalah, adalah kita tidak bisa memastikan bahwa kitalah …

Selengkapnya >

error: Copyright © 2020, Sinar Agama - Mulla Shadra Hasan Abu Ammar ra