Sinar Agama

Yayasan Mulla Shadra Hasan Abu Ammar

Anjuran Metodologi Penelitian Ekonomi-Politik Iran

﷽ Saya ingin membuat penelitian yang mendalam tentang strategi ekonomi-politik Iran dalam menghadapi tekanan kekuatan global (AS dan sekutunya). Apakah ustad ada saran untuk langkah awal penulisan saya? Serta tempat-tempat/tokoh-tokoh/buku-buku yang bisa saya jadikan rujukan referensi dan penelitian saya? Silahkan simak penjelasan alm ust SA terkait dengan pertanyaan di atas di dalam PDF berikut:

Selengkapnya >

Pemerintahan Iran (pembahasan 2)

﷽ Bolehkah kita mengetahui alasan legal (fiqih) Khamene’i yang nerima kebijakan Ahmadinejad tentang subsidy cut reform 2 tahun lalu (reformasi pemotongan subsidi harga BBM dan makanan)? Sebuah kebijakan yang amat dipuji IMF dan world Bank? Silahkan ikuti penjelasan alm ust SA terkait dengan pertanyaan di atas di dalam PDF berikut:

Selengkapnya >

Pemerintahan Iran (Pembahasan 3)

﷽ Apa alasan fiqih yang membolehkan sepah-e pasdaran ambil peran mengambil alih / akuisisi beberapa grup bisnis besar di Iran? Seperti grup Bahman, Khatamul anbiya’ dan sebagainya? Soalnya jadi ingat mirip Indonesia jaman Suharto, dwifungsi Abri? Silahkan ikuti penjelasan alm ust AS terkait dengan pertanyaan di atas di dalam PDF berikut:

Selengkapnya >

Menanggapi Palestina (Hukum dan caranya)

﷽ Adakah kewajiban bagi rakyat Palestina untuk hijrah? Paling tidak bagi kanak-kanak, perempuan dan manulanya? Apakah benar agama menuntut mereka harus menerima keadaan itu tanpa pilihan? Bukankah Rasul diperintahkan untuk hijrah padahal kondisinya tidak sedahsyat di Palestina?

Selengkapnya >

Islam Memandang Sistem Bukan Islam

﷽ Bagaimana pandangan Islam terhadap cinta tanah air, dan penghormatan terhadap simbol negara, seperti hormat bendera, nyanyi lagu kebangsaan, menyimpan simbol negara dan lain sebagainya. Silahkan ikuti penjelasan dan tanggapan ustadz SA terkait dengan pertanyaan-pertanyaan  di atas di dalam PDF berikut:

Selengkapnya >

Tentang Thaaghuut dan Ghuluw

﷽ Apa yang dimaksud dengan taghut menurut pemahaman Imam Makshum, sebab ada segolongan orang saat ini (salafi wahabi) yang telah mengkafirkan PNS karena PNS dianggap bagian dari taghut (pemerintah) karena tidak berhukum pada hukum Allah. Bagaimana seharusnya sikap seorang syi’i jika dia termasuk PNS? Silahkan ikuti penjelasan dan tanggapan ustadz SA terkait dengan pertanyaan-pertanyaan  di …

Selengkapnya >

error: Copyright © 2020, Sinar Agama - Mulla Shadra Hasan Abu Ammar ra