﷽
Salah satu perbedaan antara adil (tidak melakukan dosa besar dan kecil) yang biasa disebut dengan makshum dari dosa dengan makshumnya para Nabi as dan Imam as, adalah bahwa ketidakberdosaan adil adalah bersifat lahiriah, dan ketidakberdosaan makshum adalah lahir batin. Maksudnya adalah keyakinan kepada ketidakberdosaan kita kepada adil itu bisa disandarkan kepada lahiriahnya saja, artinya cukup kesaksian lahiriah, tapi keyakinan pada yang makshum tidak bisa hanya menyandarkan diri pada lahiriahnya saja. tapi harus mencari data-data yang bisa menembus batin mereka, seperti ayat-ayat dan hadits-hadits yang menyaksikan kemakshuman mereka (para Nabi dan Imam)…..