Sinar Agama

Yayasan Mulla Shadra Hasan Abu Ammar

Tuhan itu Bukan tuhan

Dikatakan dari argumentasi para filosuf Islam, adalah mustahil untuk mengenal sifat-sifat Allah secara langsung (hakiki), yang kita bisa ketahui hanyalah bayangan sifat Allah dari idrak manusia,
dan tentu ini akan menjadi Huduts (sifat baru) yang nanti akan terbagi menjadi sifat tsubutiyah dan salbiyah. Tapi bagaimana dengan penetapan akal mengenai dalil sebab-akibat bahwa Allah (wajibul wujud) itu pasti Sebab dan bukan akibat, dan Allah adalah sebab awal yang mengada karena diriNya sendiri (wujud bidz-dzat), dan akibatnya adalah wujud yang bergantung dengan sebab/mengada karena yang lain (wujud bil-ghair),  bukankah ini adalah kesimpulan akal terhadap realitas wujud, bahwa wujud itu pasti sebab bukan akibat, nah jika begitu bagaimna mungkin kita bisa mengatakan bahwa wajib wujud atau eksistensi mutlak itu adalah milik Allah, sedangkan dikatakan di awal akal manusia tidak akan mampu menyimpulkannya?

Silahkan simak penjelasan alm ustadz SA terkait dengan pertanyaan di atas di dalam PDF berikut:

BACA JUGA:  Perbedaan Jalan Lurus dan Jalan Sesat

Leave a Reply

Alamat email anda tidak akan di publikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

error: Copyright © 2020, Sinar Agama - Mulla Shadra Hasan Abu Ammar ra