﷽ Di dalam pembahasan Wahdatul wujud kita telah membuktikan bahwa esensi apapun, seperti Pohon, tidak memiliki wujud sama sekali. Dan wujud itu hanya milik wujud, bukan esensi-esensi. Jadi, kalau kita berkata bahwa “Pohon itu ada/wujud”, maka sebenarnya kita berkata “Wujud/ada itu berwajah dengan pohon itu”. Yakni wujudlah yang wujud dan pohon hanya sebagai tanda bagi …
Month: March 2021
Wahdatu Al-Wujud (bag: 6) Dalam Tinjauan Naql = seri penjelasan-1
﷽ Pemahaman tentang wahdatul wujud, tidak wajib diterima sekalipun ada di dalam Qur’an, karena bisa dikatakan bahwa ia sendiri merupakan pahaman yang memerlukan kedalaman ilmu yang diluar jangkauan rata-rata akal manusia. Dan juga bukan lagi pembahasan Syi’ah-Sunnah, karena kebanyakan orang-orang (dan ulama) di dua kelompok itu, menentangnya, dan karena bagi yang tidak menentangnya dapat dipertemuakan …
Wahdatu al-Wujud- Bag: 7
﷽ Benarkah pada tahun 685 Pernah Terjadi Hujan Darah? Ustadz menyinggung secara sederhana beberapa Mu’jizat Para Nabi Sehingga untuk sementara dari komentar ustadz tersebut saya mengambil kesimpulan sementara bahwa Mu’jizat adalah sebuah Fenomena Sebab – AKibat yang tidak diantarai oleh waktu sebagaimana kejadian alamiah umum…. Silahkan simak penjelasan dan tanggapan ustadz SA dalam PDF berikut:
Wahdatu Al-Wujud, bag: 8 (Hakikat Kesaksian atau Syahadat Kepada Nabi Muhammad saww)
﷽ Ketika diwajibkan bagi kita untuk menshalawati Nabi saww dan Ahlulbaitnya as, maka sudah tentu memiliki hikmah di dalamnya. Dan salah satunya adalah supaya manusia tetap punya hubungan dengan mereka as. Karena hubungan ini, walau hanya hubungan ingatan saja, akan tetap bermanfaat bagi kita, karena keingatan kita akan membuat semakin mencintai dan meniru mereka as. …
Wahdatu Al-Wujud, bag: 9
﷽ Mohon penjelasan tentang sabda-sabda suci ini: 1 – Wallahi, kami Ahlulbayt adalah Asmaul Husna. 2 – Aku adalah Ahmad tanpa mim. Silahkan simak tanggapan dan penjelasan ustadz SA terkait pertanyaan di atas di PDF berikut:
Wahdatu al-Wujud, bag: 10
﷽ Apa maksud Amr dalam ayat: “Innama amruhu idza arada Allah syai-an an yaquula lahu kun fayakun? Apakah Amr di sini Khusus Amr-nya Allah ataukah manusia juga mampu memiliki amr tersebut? Ustadz SA dalam menjawap pertanyaan di atas mengatakan: Yang jelas amr di sini bermakna ”Urusan”, bukan perintah. Jadi, jamaknya adalah ”Umur”, bukan ”Awamir” yang …
Wahdatu al-Wujud, bag: 11
﷽ Dalam pembuktian adanya makhluk Akal atau malaikat tinggi dan juga non materi Barzakhi, yang Akal adalah sebab bagi Barzakh dan Barzakh bagi materi sekarang, setiap sebab atau sebabnya sebab, maqamnya lebih tinggi dari akibatnya, akan tetapi bukan tempat, tetapi posisi. Artinya tanpa sebab, akibat tidak mungkin terwujud. Ketinggian posisi ini, ada di dalam akibat …
Wahdatu al-Wujud, bag: 12
﷽ Salah satu hikmah dan alasan mengapa Nabi saww tidak bisa baca-tulis adalah: Misalnya kalau pandai menulis orang akan mengira bahwa Qur’an itu adalah tulisannya. Setidaknya akan perlu proses panjang untuk meyakinkan masyarakat dimana akan mengganggu pengajaran agama, itupun kalau pada akhirnya ada yang percaya, dan kalau tidak ada, maka sampai akhir kandungan Qur’an tidak …
Wahdatu Al-Wujud, bag: 13
﷽ Perubahan yang dimaksud di dalam kata ”Proses” adalah perubahan dalam waktu dan jaman, secepat apapun dia. Keterprosesan materi tidak lain, disamping kenyataan perubahan tadi, adalah kemestian terikatnya dengan tempat/volume dan waktu. Jadi yang tidak memiliki volume dan waktu, non materi, sama sekali tidak akan pernah mengalami proses, alias perubahan dalam waktu. Sedangkan yang dimaksud …
Wahdatu Al-Wujud bag: 14
﷽ Tidak semua yang sampai ke derajat kenabian pasti diangkat menjadi nabi atau rasul. Karena maqam kenabian itu adalah maqam ikhtiari yang dicapai oleh manusia secara pribadi. Sementara pangkat kenabian atau kerasulan adalah maqam sosial dan dakwah untuk mengajak manusia kepadaNya dimana sudah tentu diharapkan keberhasilannya dimana pasti menuntut metodologi, cara-ara, alat-alat dan syarat-syarat yang …
Wahdatu Al-Wujud, bagian: 15
﷽ Mengenai pengetahuan Tuhan terhadap makhlukNya, para ulama kalam (mutakallimin,) para filusuf dan ‘Arifin atau orang-orang arif memiliki pandangan yang berbeda. Dari sisi ilmu Kalam, yang mengakui adanya makhluk di samping adanya Tuhan adalah Adanya sesuatu yang tidak memiliki batasan. Dan, sudah tentu lawannya adalah adanya sesuatu yang memiliki batasan. yaitu di dalam pandangan seperti …
Tujuan atau Hikmah Penciptaan?
﷽ Banyak juga orang yang memikirkan ciptaan dari sisi tujuannya. Biasanya dengan menanyakan: “Mengapa Tuhan mencipta makhluk? Kalau Tuhan tidak punya tujuan, maka Tuhan telah melakukan perbuatan sia-sia dimana hal ini tidak sesuai dengan ke-Hakiman dan ke-Bijakan serta ke-Pandai-anNya, dan kalau punya tujuan, berarti Tuhan menyempurna dimana hal ini tidak sesuai dengan ke-Tidak TerbatasanNya?” Ikuti …