Sinar Agama

Yayasan Mulla Shadra Hasan Abu Ammar

Kebangkitan dan Perkembangan Ruh

﷽ Apakah dalam melakukan gerak menyempurnanya, seorang manusia perlu kepada rasa suka sebagai bahan bakar/penggerak/motivator ataukah tidak? Ataukah hanya diperlukan di awalnya saja? Ataukah tidak perlu sama sekali? (mengingat ustadz menjelaskan bahwa untuk mencapai alam yang lebih tinggi kita harus meninggalkan rasa suka bahkan terhadap surga sekalipun) Silahkan ikuti penjelasan ustad SA terkait dengan pertanyaan …

Selengkapnya >

Antara Ikhtiar Filosofis dan Perasaanis

﷽ Filsafat  telah  menjelaskan  bahwa  kebetulan  itu  sebenarnya  hanya  berupa  ketidak  tahuan  pada sebagian sebab-sebab kejadiannya. Sementara kejadiannya itu sendiri adalah terencana dan tersebabkan secara pasti oleh sebab-sebabnya.

Selengkapnya >

Ada Apa Dengan Fikih?

﷽ Allah mencipta alam ini atas dasar naturalisme kebenaran dan, karenanya, tidak akan pernah menerima dengan nyaman apa- apa yang menyimpang dari kebenaran tersebut. Ketidaknyamanan disebut sebagai “Gerak Menekan/memaksa/melawan” dan, karenanya tidak akan bersifat selamanya…..

Selengkapnya >

Wujud Tidak Bisa Dikonsep

﷽ Didalam kitab Manzhumah dikatakan bahwa wujud tidak  bisa  didefinisi  dan  semua  penjelasan  tentang  wujud  itu  hanya  penjelasan  kata  (bukan definisi).  Karena  kalau  definisi  harus  dengan  genus  dan  pembeda  dekat.  Sementara  wujud, tidak memiliki genus, karena ia adalah pahaman yang paling tinggi dan paling atas dimana tidak ada lagi pahaman yang lebih luas di atasnya. …

Selengkapnya >

Tidak Terbantahkan, Belum Tentu Benar

﷽ Sesuatu yang tidak bisa dibantah itu belum tentu benar, karena mungkin yang mau membantahnya tidak mampu untuk membantah. Tapi kalau ketidakterbantahan sesuatu itu karena kegamblangannya, maka ini bisa dijadikan petunjuk tentang kebenarannya. Kebenaran gamblang yang tidak terbantahkan ini, juga belum tentu diyakini oleh hati yang memahaminya. Karena yakin itu ada dua, yakin hati dan …

Selengkapnya >

Logika dan Filsafat dalam Qur’an

﷽ Logika mengajarkan cara berfikir benar, dan  hal-hal seperti ini banyak di dalam al-Qur’an dan hadits, baik berupa aplikasinya atau rangsangan menggunakan akal. Sampai-sampai ada ayat yang menantang dalil kepada orang kafir kalau mereka merasa yakin bahwa mereka benar (QS: 2: 111).  Kalau dilihat dari sisi hadits, juga terdapat berbagai perintah, rangsangan dan aplikasi terhadap …

Selengkapnya >

Hakikat Manusia

﷽ Ada yang bertanya: Apakh hakikat dari manusia itu? Menjadi manusia itu “capek”, karena harus melaksanakan segala aturan-aturan, dan semuanya akan dimintai pertanggung jawaban. Hal ini berbeda dengan malaikat yang tampaknya di posisi yang aman. Mohon pencerahannya ustad? Silahkan Simak tanggapan ustad SA terkait pertanyaan di atas di dalam PDF berikut:

Selengkapnya >

Peristiwa Pengorbanan Nabi Ismail Oleh Nabi Ibrahim dalam Pandangan Filosofis

﷽ Bagaimana penafsiran secara filosofis mengenai peristiwa pengorbanan yang dilaksanakan Nabi Ibrahim as dengan menyembelih anaknya, yakni nabi Ismail as. Sementara, pengetahuan para Nabi meliputi setiap kejadian tanpa batasan ruang dan waktu. Dengan begitu, apakah pengorbanan dalam kasus di atas masih bermakna? Ikuti tanggapan Ustadz SA terkait pertanyaan di atas di dalam PDF berikut:

Selengkapnya >

“Filsafat Laknat Allah”

﷽ Tuhan adalah Zat yang sempurna dan tidak terbatas. Oleh karena itu Dia hanya memiliki kesempurnaan dan tidak memiliki kekurangan sedikitpun. Karena itu, Dia selalu menyinari, menghidayahi, menyantuni, merahmati dan seterusnya dan tidak pernah sebaliknya. Dengan demikian pahaman laknat, menyesatkan, murka dan semacamnya, harus dicarikan makna yang sepadan dengan ZatNya. Artinya, yang sesuai dengan kesucianNya …

Selengkapnya >

Filsafat Kesempurnaan

﷽ Kesempurnaan itu adalah tidak adanya kekurangan. Akan tetapi ketidak adaan kekurangan ini harus sesuai dengan ekstensinya masing-­masing. Kalau ekstensinya tidak terbatas, maka kesempurnaannya adalah tidak adanya kekurangan apapun sekalipun perubahan. Dan kalau terbatas alias terqadar, maka sempurnanya adalah tidak adanya kekuarangan sesuai dengan qadarnya itu. Bukti kesempurnaan Tuhan, Intinya adalah karena semua keberadaan yang …

Selengkapnya >

Filsafat Do’a

﷽ Doa, adalah akibat yang muncul dari sebab yang bernama manusia. Dan karena doa itu ditujukan kepada Allah swt. Tuhan adalah Wujud Mutlak. Artinya tidak memiliki esensi. Artinya tidak memiliki batasan. Karena itu, ketika Ia adalah Wujud seperti itu, maka Ia tidak akan pernah mengakibatkan keburukan apapun, baik yang berupa bencana, kesesatan atau bahkan siksa …

Selengkapnya >

error: Copyright © 2020, Sinar Agama - Mulla Shadra Hasan Abu Ammar ra